Pengaruh Kebersyukuran Dalam Menurukan Tingkat Stres
Oleh
Echalika Septya Nurseha Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
Pada setiap tahap kehidupan, orang mengalami berbagai proses, yang masing-masing dapat memiliki konsekuensi positif atau negatif tergantung pada bagaimana orang yang menghadapinya memilih untuk merespons. Nilai dan keyakinan terbentuk selama proses manusia, dan ini membuka jalan bagi interaksi, wawasan, dan keputusan selanjutnya. Hal ini sejalan dengan konsep kesejahteraan psikologis, yang mengacu pada keadaan tidak khawatir tentang kesehatan mental seseorang, menerima diri sendiri apa adanya, memiliki tujuan hidup, tumbuh sebagai pribadi, dan sebagainya. Atau dengan kata lain, kesejahteraan psikologis merupakan suatu keadaan dimana individu tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, menerima diri sendiri dengan baik, memiliki tujuan hidup yang positif, dan mandiri dalam menanggapi tekanan sosial. Syukur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan emosional seseorang.
Syukur adalah perasaan menghargai semua hal baik yang telah terjadi dalam hidup seseorang. Menurut Raghib, syukur berarti menggambarkan, menunjukkan dan menampakkan suatu nikmat. Syukur, menurut Al-Ghazali, meliputi tiga hal: hati, mulut, dan anggota tubuh. Informasi atau pengetahuan tentang karunia yang diberikan oleh pencipta juga merupakan bagian dari rasa syukur. Rasa syukur merupakan suatu respon positif yang memberikan keuntungan secara personal. Hal ini dapat menimbulkan adanya emosi positif yang merupakan bagian dari aspek kebahagiaan. Syukur erat kaitannya dengan kebahagiaan, sehingga sering dikatakan bahwa jika kita bersyukur maka hidup kita akan bahagia (Rahmah & Julianto, 2019).
Kebahagiaan merupakan harta berharga yang akan selalu dicari oleh setiap individu. Salah satu aspek paling mendasar dari pengalaman manusia adalah mengejar kebahagiaan. Dalam mencapai kebahagiaan, berbagai tindakan dapat dilakukan salah satunya adalah senantiasa bersyukur. Individu yang banyak bersyukur memiliki kepuasan dan lebih optimis daripada orang yang tidak pernah merasa bersyukur. Rasa syukur mampu membuat individu tenang, sabar, dan memiliki persaan damai sehingga akan merasa lebih baik dalam menjalani hidup. Sikap tersebut akan melahirkan hati yang tenang sehingga dapat merasakan kebahagiaan sejati. Syukur memberikan kontribusi besar dalam kebahagiaan karena secara umum individu yang banyak bersyukur mengalami lebih banyak hal-hal positif seperti optimisme, kepuasan hidup, mengurangi rasa depresi dan iri hari, keterbukaan, kesesuaian yang tinggi, suka menolong, pemaaf, dan empatik terhadap orang lain.
Seseorang yang senantiasa bersyukur akan memperoleh banyak manfaat dalam dirinya sebagaimana dinyatakan oleh Emmons dan McCullough bahwa syukur dapat berdampak positif pada kesehatan psikis karena akan meningkatkan perasaan positif serta meningkatkan kepuasan hidup. Rasa syukur berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kesejahteraan psikologis. Teori Ryff sangat cocok dengan pola ini.
bahwa rasa syukur berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis yang memberi pengaruh sebagai perwujudan perasaan atau emosinya, yang kemudian berkembang menjadi kebiasaan, sifat moral yang baik, dan memberikan pengaruh kepada individu dalam menanggapi suatu keadaan. Rasa syukur membentuk kebahagiaan atau dengan kata lain rasa syukur memiliki korelasi yang penting pada kesejahteraan psikologis karena dominan memiliki mood yang baik serta berhubungan dengan aspek kebahagiaan apabila setiap individu memiliki mindset untuk selalu bersyukur adalah cerminan individu yang bahagia.
Seiring dengan banyaknya hal positif yang dapat dilakukan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi, maka alangkah betapa baiknya apabila setiap individu meningkatkan rasa syukur. Praktik syukur yang terus-menerus telah terbukti mengurangi stres, membebaskan ruang mental dan emosional, dan menghasilkan kepuasan hidup yang lebih besar secara keseluruhan, dan akan berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan psikologis diibaratkan ketentraman, dan hati yang tenang. Dengan demikian, kesejahteraan psikologis merupakan suatu pencapaian yang utuh dalam hal potensi psikis dan kondisi dimana seseorang dapat memperoleh power dalam menerima bebrbagai keadaan. Semakin bersyukur seseorang, semakin bahagia mereka secara umum. Bersyukur dapat menimbulkan perasaan yang menggembirakan, yang pada gilirannya akan membantu orang mengatasi berbagai kesulitan mereka serta rasa syukur akan menyebabkan individu mengalami kebahagiaan.