Bagaimana Psikologi Menjelaskan Sabar: Bersabar Saat Karantina Diri
Saat ini saya dan keluarga sudah menjalani karantina diri hampir selama sebulan. Bosan!? Tentu saja. Belum lagi anak-anak kami yang usia SD perlu aktifitas di luar rumah dan mudah merasa bosan karena sepanjang bulan hanya di dalam rumah. Sebagai catatan tambahan, rumah yang kami sewa di lantai 2, tanpa halaman jadi semua aktifitas harus dilakukan di dalam rumah. Bermain, olahraga, berjemur, makan, dan tentu saja istirahat semua dilakukan dalam area sekitar 36 meter persegi.
Lalu bagaimana kuncinya sejauh ini kami bisa bertahan untuk diam di dalam rumah? Sabar mungkin salah satunya? Tapi saya tidak cukup kompeten membahas sabar dari perspektif agama karena latar belakang keilmuan saya pun sangat terbatas dalam bidang agama. Oleh karena itu saya coba jelaskan bagaimana teori-teori dan penelitian-penelitian Psikologi menjelaskan sikap dan perilaku sabar.